Aku memang tidak mengetahui bagaimana sosok cinta masa depanku kelak, mengetahui bagaimana wajahnya atapun suaranya tapi satu yang niscaya DIA itu ADA. Entah kami akan dipertemukan di dunia ataukah di surganya kelak...
Namun jikalau memang saya yakni yang pertama baginya, betapa beruntungnya diriku.... menjadi cinta pertama dan insya Allah cinta terakhir untuknya.
Ketika kami dipertemukan nanti, akan kuceritakan semua kisah masa laluku, masa penantianku dalam menunggunya dan bagaimana sosok diriku yang sebenarnya.
Akan kukatakan kepadanya, banyak hal yang kulalui sebelum bertemu dengannya. Dan sama sepertiku yang berterima kasih kepada seseorang di masa lalunya, kuharap ia pun berterima kasih kepada seseorang di masa laluku. Jika bukan karenanya, mungkin ia tak akan menemukan sosok yang berhasil membuatnya jatuh cinta, mungkin ia tak akan menemui sosok dewi ibarat kini ini yang sedang berjuang untuk memantaskan diri menjadi bidadari surganya.Aku yakin ketika ini Allah sedang merancang sebuah pertemuan indah untukku dan untuk cinta masa depanku... Merancang sebuah pertemuan yang tak pernah kami duga sebelumnya dan dalam citra benak kami alasannya Allah-lah sang Maha pemberi kejutan yang manis.
Sekarang yang sanggup saya lakukan yakni terus berjuang memperbaiki diri, memantaskan diri semoga layak bersanding dengannya, alasannya saya yakin CINTA MASA DEPANKU juga sedang melaksanakan hal yang sama.
Terinspirasi dari lagu Ran (dapat dari internet)
Suara Adzan membuatku tersenyum di subuh hari... Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi pada-Nya... Entah mengapa saya mencicipi hadir-Mu disini... Dzikir doaku menghibur ketika ku sendiri.. Aku disini dan kamu disana, hanya berjumpa via yang Kuasa... Namun ku selalu menunggu ketika kita akan menikah.. Meski kini kamu jauh disana... Kita mengarah kiblat yang sama... Jauh dimata namun, akrab di doa:')
Penulis : Dewi_cendrillon
Advertisement