Kadang suka galau melihat banyak pria yang sudah punya istri dan anak tapi masih suka ‘nakal’ melihat perempuan lebih ‘bening’. Parahnya lagi ada yang rela meninggalkan keluarganya demi yang baru.
Mengapa mereka simpel terpikat pada keceantikan perempuan lain diluar sana tapi mengapa mereka tidak menjadi luluh melihat kebaikan-kebaikan istrinya.
Banyak Suami Praktis Memuji Kecantikan Perempuan Lain Tapi Jarang Memuji Pengorbanan Istrinya Dalam Merawat Dirinya
Tidak sulit menemukan pria sudah punya istri tapi masih simpel banget memberi kebanggaan pada perempuan lain, tapi hampir gak pernah memuji istrinya sendiri.
Padahal bentuk fisik istrinya sedikit banyak menjelma kurang baik lantaran merawat dirinya, demi menciptakan dirinya nyaman dan terlihat lebih terawat sampai istrinya lupa atau gak sempat merawat dirinya.
Mereka Gampang Memberi Pujian Pada Wanita Cantik Yang Dilihatnya Tapi Lupa Memuji Istrinya Yang Bisa Melakukan Banyak Hal
Mereka simpel memuji kecantikan perempuan lain yang tolong-menolong kecantikan itu sesuatu yang biasa saja, semua orang sanggup asal perawatan.
Mereka lupa memuji istrinya yang sanggup melaksanakan banyak hal, yang sesungguhnya itu luar biasa lantaran melelahkan dan sulit.
Mereka lupa bahwa tidak semua perempuan sanggup ibarat istrinya, sanggup menjadi ibarat pembantu, tukang cuci, tukang masak, merawat dirinya dan anak-anaknyanya bila lagi sakit dan hal-hal lainnya secara bergantian tanpa henti.
Mereka Lebih Praktis Tertarik Pada Tubuh Molek Wanita Lain Ketimbang Kagum Pada Tubuh Istrinya Yang Harus Bisa Melakukan Banyak Hal
Banyak suami lebih simpel kagum pada kemolekan badan perempuan lain, badan perempuan yang tetap terjaga lantaran lebih banyak perawatannya dan lantaran masih muda,
Padahal setiap hari beliau sanggup melihat badan istrinya yang jauh lebih luar biasa melebihi sekedar molek, ya badan yang tetap harus sanggup melaksanakan banyak hal meski tolong-menolong sedang sakit dan lemah tapi tetap dipaksa untuk melaksanakan kewajibannya.
Hati Mereka Praktis Tertarik Pada Yang Lebih Cantik Tapi Mengapa Hatinya Tidak Tersentuh Pada Kebaikan Istrinya
Entah mengapa hati mereka lebih simpel tersentuh pada sesuatu yang tolong-menolong mendekatkan diri mereka pada dosa, pada sesuatu yang tolong-menolong biasa-biasa saja.
Herannya hati mereka sedikitpun tidak tersentuh pada kebaikan-kebaikan istrinya. Padahal kebaikan-kebaikan istrinya yaitu sesuatu yang bernilai pahala.
Alangkah Meruginya Laki-Laki Yang Tidak Bisa Melihat Kebaikan Istrinya, Hatinya Jauh Dari Rasa Syukur Kepada Allah
Betapa meruginya para suami yang tak sanggup melihat kebaikan istrinya, alasannya yaitu itu menjadi menandakan bahwa mereka kurang bersyukur pada nikmat Allah.
Selain itu tidak sanggup melihat kebaikan istrinya sendiri yaitu tanda bahwa lemahnya dogma mereka, dan tanda bahwa mereka lebih mengedepankan hawa nafsunya.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh lantaran itu saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan semoga Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Source: humairoh.com
Advertisement