-->

Hati Itu Mahal, Kenapa Dia Mahal Dan Berharga? Alasannya Yakni Disitulah Allah Melihat Kita, Bukan Pada Rupa

Hati Itu Mahal, Kenapa Dia Mahal Dan Berharga? Alasannya Yakni Disitulah Allah Melihat Kita, Bukan Pada Rupa
Hati Itu Mahal, Kenapa Dia Mahal Dan Berharga? Alasannya Yakni Disitulah Allah Melihat Kita, Bukan Pada Rupa
Hati itu mahal, kenapa dia mahal dan berharga? Karena disitulah Allah melihat kita, bukan pada rupa, bukan pada harta, bukan pada jabatan, dan bukan pada profesi kita. Semua hamba dihadapan Allah yakni sama, tetapi yang membedakannya yakni satu, yaitu hati dan isi didalamnya.

Maka, sebelum kita perbaiki apa-apa yang menjadi lahiriah kita, sudah sepantsnya kita memperbaiki hati kita terlebih dahulu. Karena pada hati yang higienis akan terdapat jiwa yang tenang, dan tentu akan tercipta peribadi yang selalu dalam kebaikan.

Lagipula apa gunanya badan manis dan tampan kita, kalau didalam hati tak pernah sekalipun terdapat sebuah kebaikan.

Karena kebaikan lahiriah itu bukan lantaran istiqamahnya diri dalam melaksanakan perbaikan yang terus menerus, tetapi tercipta dikala istiqamahnya hati dalam kebaikan yang dilakukan secara terus menerus tanpa bosan.

Ingatlah, bahwa allah tidak melihat rupa seseorang, maka jangan dulu besar hati kalau semua orang memujimu lantaran kebaikan fisik yang berdasarkan mereka nyaris sempurna, bila menjaga hati saja kau masih asal-asalan.

Tidak Masalah Jika Kau Memiliki Rupa Yang Biasa-Biasa Saja Menurut Mereka, Yang Penting Hatimu Tetap Kau Jaga Menjadi Luar Biasa
Maka, tidak duduk masalah kalau kau mempunyai rupa yang biasa-biasa saja berdasarkan pandangan mereka, yang penting hatimu tetap Allah pandang luar biasa, alasannya penjagaan yang tak pernah kau lupakan setiap saatnya.

Dan perlu kau tahu, bahwa bukan rupamu yang manis ataupun yang tampan yang menjadikanmu terlihat baik dimata siapapun, tetapi kebaikanmu yang secara terus menerus kau lakukan yang menjadikanmu terlihat manis dan tampan dimata siapapun.

Tidak Apa-Apa Jika Kau Dihina Hanya Rupamu Yang Menurut Mereka Kurang Sempurna, Yang Penting Hatimu Lebih Sempurna Dari Yang Menghinamu
Tidak apa-apa kalau kau dihina hanya lantaran rupamu ang berdasarkan mereka kurang sempurna, yang penting hatimu Ternyata selalu lebih tepat dari yang menghinamu.

Tidak usah merasa duka bila orang lain menghinamu, alasannya merekapun mempunyai kekurangan yang sama sepertimu, tetapi hanya saja Allah masih menyembunyikannya rapat.

Lagipula tak ada insan yang tepat didunia ini, terutama yang kurang tepat dalam bersyukur, alasannya itulah mengapa mereka dengan mudahnya menghina satu sama lain, padahal bila ditela’ah secara bijaksana semuanya yakni sama dihadapan Allah.

Dulu sebelum menjadi insan sama-sama tercipta dari segumapal darah, dan apabila mati akan sama-sama dikubur oleh tanah, kemudian atas dasar apa masih saling menghina?

Penilaian Mereka Tidaklah Penting Dan Tidak Akan Berarti Apa-Apa, Lantas Untuk Apa Kau Merasa Resah? Sedang Allah Adalah Pemberi Penilaian Yang Sempurna
Penilaian mereka tidaklah penting dan tidak akan berarti apa-apa, lantas untuk apa kau merasa galau dikala orang lain mempermasalahkan rupamu yang kurang tepat berdasarkan mereka?

Sedangkan Allah yakni pemberi evaluasi yang sempurna. Allah melihat hatimu, melihati kebaikan yang tumbuh fundamental dihatimu, maka dari itu jangan terlalu larut dalam kesedihan yang disebabkan oleh hinaan mereka yang tak sanggup menjaga hati dan mulutnya.

Allah Tidak Butuh Rupamu, Allah Tidak Butuh Hartamu, Dan Allah Tidak Butuh Kehebatanmu, Tetapi Allah Selalu Butuh Hatimu Yang Selalu Sempurna Akan Kebaikan
Allah sama sekali tidak butuh rupamu, Allah tidak butuh hartamu, dan Allah pula tidak butuh kehebatanmu, tetapi Allah selalu butuh hatimu yang selalu seempurna akan kebaikan.

Jadi, untuk apa masih sibuk dengan evaluasi mereka? Karena rupa manis rupawan, harta berlimpah sebanyak apapun, dan kehebatan yang menggunung apapun tak ada artinya dihadapan Allah, bila pemiliknya tak sanggup dengan bijaksana menjaga hatinya dengan kebaikan.

Allah Selalu Melihat Hatimu, Bukan Rupamu Yang Nyaris Sempurna Ataupun Pada Hartamu Yang Selalu Kau Agung-Agungkan
Allah selalu melihat hatimu, bukan rupamu yang nyaris tepat ataupun pada hartamu yang selalu kau agung-agungkan tampa henti.

Maka berhentilah saling menghina antar sesama, hanya lantaran menurutmu dia jauh dari kata sempurna, lantaran bila ditela’ah sacara biajkasana lagi, tak ada seorang hamba yang tepat dimuka bumi ini.

Dan selalu ingatlah dengan baik, bahwa hingga kapanpun Allah takkan pernah melihat keadaan lahiriah dari dirimu, yang Allah lihat hanyalah keadaan hatimu, maka senantiasalah menjaga keadaan hati denagan baik dan benar, alasannya dari keadaan hati tersebutlah keadaan luar akan selalu bijaksana dalam bertindak.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh lantaran itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan semoga Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com
Advertisement