Cinta, siapa saja niscaya merasakannya namun masih banyak dari kita yang salah dalam menaggapi perasaan kita sendiri dan menentukan pacaran daripada menjalin ikatan yang halal.
Kalau kau benar-benar cinta dan cintamu LillahiTa’ala kenapa masih menentukan pacaran? Sedang kau tahu bahwa Allah melarangnya, jadi lebih baik eksklusif saja diajak ke pelaminan.
Tidak Benar-benar Cinta Jika Kamu Masih Memilih Mengajak Pacaran Daripada Ngajak Ke Pelaminan
Tidak benar-benar cinta LillahiTa’ala kalau kau masih menentukan mengajak pacaran daripada mengajak ke pelaminan dengan alasan kau belum siap.
Jika kau belum siap untuk ijab kabul kemudian mengapa kau siap kalau pacaran? Sedangkan pacaran termasuk larangan Allah.
Jika Sudah Siap Dan Yakin Akan Cintamu Lebih Baik Langsung Saja Dihalalkan Tanpa Harus Pacaran
Bismillah mantapkan diri dan hatimu, kalau kau sudah siap dan benar-benar yakin akan cinta yang kau rasakan lebih baik eksklusif saja dihalalkan (pria) atau meminta dihalalkan(wanita) tanpa harus pacaran terlebih dahulu.
Allah Tidak Memerintah Untuk Pacaran, Namun Taarufan Dan Jika Cocok Lanjut Untuk Dihalalkan
Pacaran itu sesudah menikah, bukan sebelum menikah, kalau serius lakukanlah taaruf dan kalau cocok lanjutkan pada ikatan halal.
Tak perlu menjalin hubungan tak jelas, alasannya Allah tidak memerintah untuk pacaran dulu sebelum menikah bahkan Allah melarangnya.
Allah Sudah Memberi Kamu Jalan Yaitu Taaruf Lalu Halalkan, Bukan Pacaran Yang Hanya Godaan Setan
Allah sudah memberi kau jalan ika kau sudah siap dengan perasaanmu ialah taaruf kemudian halalkan, bukan menentukan pacarana yang hanya godaan setan yang terperinci membuatmu melanggar hukum Allah.
Perlu Kamu Tahu Bahwa Pacaran Bisa Merugikan Dirimu Karena Membuang Waktu Dengan Mengikuti Hawa Nafsu
Pacaran itu hanya dilakukan oleh orang yang katanya belum siap untuk ijab kabul namun siap untuk hubungan yang dihentikan Allah.
Perlu kau tahu bahwa pacaran hanya membuatmu rugi, rugi di dunia begitupula di darul abadi nanti alasannya pacaran hanya membuang waktu alasannya mengikuti hawa nafsu yang tidak benar.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh alasannya itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan semoga Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Source: humairoh.com
Advertisement